Penerapan Protokol Keselamatan dalam Penanganan Kecelakaan Laut di Indonesia


Penerapan Protokol Keselamatan dalam Penanganan Kecelakaan Laut di Indonesia

Kecelakaan laut merupakan salah satu kejadian yang sering terjadi di perairan Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, penerapan protokol keselamatan dalam penanganan kecelakaan laut sangatlah penting.

Menurut Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bambang Suryo Aji, “Penerapan protokol keselamatan dalam penanganan kecelakaan laut di Indonesia sangat diperlukan untuk meminimalkan kerugian dan memastikan keselamatan para korban.”

Protokol keselamatan meliputi prosedur evakuasi, penggunaan alat keselamatan seperti pelampung, dan koordinasi antara pihak terkait seperti Basarnas, TNI AL, dan pihak swasta yang terlibat dalam kegiatan pelayaran.

Menurut data Basarnas, sebanyak 100 kecelakaan laut terjadi di perairan Indonesia pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, hanya 60% korban berhasil diselamatkan karena penerapan protokol keselamatan yang kurang optimal. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi kecelakaan laut.

Penerapan protokol keselamatan juga harus menjadi prioritas bagi setiap kapal dan armada pelayaran di Indonesia. Kapten kapal, M. Fadli, mengatakan bahwa “Keselamatan penumpang dan awak kapal harus menjadi prioritas utama, sehingga penerapan protokol keselamatan harus dijalankan dengan baik dan teratur.”

Dalam menangani kecelakaan laut, kerjasama antara pihak terkait juga sangat penting. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ahmad Yani, menekankan pentingnya koordinasi antara Basarnas, TNI AL, dan pihak terkait lainnya dalam menangani kecelakaan laut.

Dengan penerapan protokol keselamatan yang baik, diharapkan kecelakaan laut di Indonesia dapat diminimalkan dan korban dapat diselamatkan dengan cepat dan efisien. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, mari kita semua berperan aktif dalam menjaga keselamatan di laut Indonesia.